The Blooms at Ruyi Pavilion
Lihat di sini! Sinopsis The Blooms at Ruyi Favilion Drama Cina 2020
The Blooms at Ruyi Favilion Sinopsis
Title : The Blooms at Ruyi Favillion Synopsis
Also known as : The Way of Favours Synopsis
Sinopsis The Blooms at Ruyi Favilion adalah tentang seorang gadis seniman perhiasan yang mendadak terlibat dalam intrik politik yang melibatkan gurunya dan kerajaan.
Fu Rong (Ju Jing Yi) dilahirkan dalam keluarga kaya raya yang penuh kasih sayang.
Ia cantik, lincah, cerdas dan berbakat dalam seni design perhiasan.
Semasa kecil Fu Rong pernah menyelamatkan seorang anak laki-laki dari buruan para pembunuh.
Fu Rong kecil tak tahu menahu mengenai identititas asli anak lelaki yang ia tolong.
Bahwa anak laki-laki itu sebenarnya adalah Pangeran An, adik kandung kesayangan kaisar.
Kebaikan Fu Rong memikat hati Pangeran An, hingga dalam seketika ia menjadi cinta pertama sang pangeran.
Walau kemudian mereka berpisah tetapi Pangeran An tak pernah melupakan Fu Rong.
Bertahun-tahun kemudian, di masa dewasa ketika keduanya berjumpa kembali, Pangeran An bertekad akan melakukan segalanya demi mengejar cinta Fu Rong.
Faviliun Ruyi ialah sebuah gallery yang memproduksi dan menjual perhiasan.
Fu Rong yang amat tertarik pada seni perhiasan pun tak dapat menahan dirinya untuk bergegas kesana demi belajar mendesain perhiasan.
Di Faviliun Ruyi, bakat dan ketekunan Fu Rong segera menarik perhatian gurunya dan menjadikan Fu Rong sebagai murid kesayangan.
Namun ada hal yang tak diketahui Fu Rong..
Faviliun Ruyi sebenarnya kamuflase sebuah sindikat rahasia, dan gurunya merupakan sang ketua sindikat.
***
Suatu hari, Fu Rong memanjat pohon untuk mengambil layangan yang tersangkut, tetapi malangnya ia terjatuh dan pingsan.
Semenjak insiden itu Fu Rong sering bermimpi, dan anehnya mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan.
Maka ketika kemudian Fu Rong bermimpi menikahi seorang pangeran, lalu mengalami perundungan serta penderitaan di dalam istana sang pangeran, Fu Rong tak bisa mengabaikan mimpinya.
Ia gelisah khawatir mimpinya akan jadi kenyataan.
Sementara itu, Pangeran Xu atau Adipati Xu (Zhang Zhehan) yang merupakan putra pertama kaisar, baru saja kembali dari memimpin pertempuran di perbatasan.
Sejak kecil Adipati Xu telah dikirim keluar istana untuk ditempa ilmu kemiliteran, hingga ia tumbuh menjadi seorang Jenderal perang berkarakter dingin, cerdas dan selalu waspada.
Ketika keluarga Fu Rong tengah menerima kunjungan seorang putra bangsawan yang datang melamar Fu Rong,
Diam-diam Fu Rong menyelinap kabur.
Tak disangka, dalam pelariannya Fu Rong berpapasan dengan Adipati Xu.
Fu Rong terkejut saat mengenali Adipati Xu sebagai pangeran yang ia nikahi dalam mimpinya, serta merta ia pun berusaha menghindarinya.
Tetapi tingkah mencurigakan Fu Rong malah membuat Adipati Xu mengira Fu Rong adalah mata-mata musuh yang berupaya membunuhnya.
Adipati Xu yang salah faham lantas memerintahkan pengawalnya untuk membuntuti dan mengawasi Fu Rong.
Namun takdir justru berulang kali mempertemukan Adipati Xu dan Fu Rong.
Sehingga pada akhirnya mereka malah saling bahu membahu menguak kasus korupsi.
Kemudian, setelah serangkaian kebersamaan yang mereka lalui, perlahan benih-benih cinta tumbuh di hati Adipati Xu untuk Fu Rong.
Kemudian tanpa keraguan, Adipati Xu dengan tulus melamar Fu Rong.
Namun polemik muncul ketika guru Fu Rong tiba-tiba ditemukan tewas terbunuh dengan meninggalkan wasiat, bahwa Fu Rong adalah pewaris Paviliun Ruyi.
Fu Rong yang teramat menyayangi gurunya tentu sangat terpukul, apalagi di kemudian hari semua bukti mengarah pada keterlibatan Adipati Xu.
Dengan hati diliputi dendam, Fu Rong menerima lamaran Adipati Xu.
Adipati Xu tak menyangka di malam pernikahan, pengantinnya yang jelita menyembunyikan sebilah belati di balik hanfu indahnya dan berniat membunuhnya.
Dengan hati hancur oleh kekecewaan, Adipati Xu meraih tangan Fu Rong yang tengah menggenggam belati,
Lalu menikamkan belati itu tepat ke dadanya sendiri.
Darah merembes keluar dari luka tikaman di dada Adipati Xu berbaur kesedihannya, ketika ia berbisik pada pengantinnya,
"ini bukan untuk membalas nyawa,
ini untuk membalas cinta"
Di saat yang sama, di luar kamar pengantin,
Pangeran An yang menahan cemburu, menunggu kesempatan untuk melarikan Fu Rong.
Komentar
Posting Komentar